Seorang kenalan sempat ngobrol ke aku dan bertanya apa aku tau anak yang bernama sebut saja Lala (bukan nama sebenarnya) penyandang Down Syndrom usianya lebih kecil dari Faca. Aku jawab kalo aku tau anak itu, anak yang cantik dan imut. Si Lala itu termasuk pintar lho kalo dibandingkan dengan teman2nya yang sesama DS, progressnya cepat kata kenalanku itu.
Kenalanku ini bercerita kalo ibunya si Lala bebarapa hari yang lalu sempat meminta surat pengantar kedokternya Lala untuk membaw anaknya ke luar negri agar wajah "mongoloid"nya bisa dioperasi plastik. Spontan aku ngomong "ya ampun" segitunya ya....
Kenalanku cerita si dokter lalu memarahi ibunya Lala, mengatakan apa ia tidak kasihan dengan anaknya masih kecil sudah mau dioperasi. Mungkin motivasi ibunya adalah agar wajah si anak tidak mongoloid lagi sehingga wajahnya bisa seperti wajah anak2 bukan penyandang DS atau supaya si ibu tidak malu punya anak yang DS karena wajah ibunya yang memang cantik. Entahlah....
Aku yang mendengar rasanya miris saja, kenapa dibalik kekurangan anaknya ia tidak mensyukuri kelebihan yang dimiliki anaknya. Harusnya si ibu bisa sangat bersyukur anaknya pintar,progressnya cepat, anaknya juga lucu. Kita sama sekai tidak boleh membandingkan anak2 special kita dengan anak2 yang memang diberikan anugrah sehat secara fisik dan mental, kalo mau bandingkan dengan anak2 yang kondisinya belum lebih baik dibanding anak specialnya. Aku yakin saat itu pasti dia akan lebih mensyukuri anugrah yang dititpkan kepadanya. Tapi aku rasa tidak perlu untuk melakukan itu juga, setiap anak membawa kelebihannya masing2 tanpa perlu dibandingkan satu sama lain. Seperti Faca Insha Alloh hatinya ia akan selalu bersih tanpa dosa :)