Monday, July 27, 2009

Juli



Bulan Juli ini, bulan yang sebetulnya agak membuat aku up and down perasaannya. Di bulan ini adalah tahun ajaran baru bagi anak2 sekolahan…semua orangtua mungkin akan membicarakan hari pertama anak2 mereka memulai awal sekolahnya dengan pola tingkah lakunya, dengan kesibukan mencari dan menyiapkan kebutuhan sekolah anak2 mereka.

Seandainya (masih bolekah aku berandai-andai???) Faca kondisinya tidak seperti sekarang, mungkin saat ini dia sudah duduk di TK B. Kalo Nadhif bertanya “Ma…adek kok belum sekolah2 juga”, aku kan menjawab adek sekolah dirumah sama mama. Pernah eyangnya menyampaikan usul dari seorang kenalannya, bagaimana kalo disekolahkan di YPAC. Cuma aku belum berpikir sampe kesana. Mungkin kalo ada yang melihat langsung kondisinya Faca seperti apa, bisa merasakan apa yang aku pikirkan.

Bulan ini juga dalam rangka liburan kakaknya Faca kami ajak jalan2 ketaman Safari, tidak jauh memang. Paling tidak kakaknya senang, Faca juga tidak terlalu capek. Meskipun aku juga tidak tau apa Faca bisa menikmati rekreasi tsb…(mudah2an ya Nak biarpun kamu belum bisa mengungkapkannya baik secara verbal maupun bahasa tubuh).

Dan tgl 28 Juli ini adalah Milad Faca yang ke 5, sudah semakin besar, semakin tinggi, semakin cantik. Dan dalam usia Faca yang ke 5 biarlah harapan2 dan doa2 dari kami semua menjadi rahasia dan ketentuan dari Alloh SWT. Kami semua tidak pernah putus untuk selalu mendo’akan dan berikhtiar untukmu sayang. Semoga Faca dan mas Nadhif selalu dikelilingi oleh orang2 yang selalu menyayangi dan mencintaimu. Amiin.

Monday, July 13, 2009

Nadhif Khitan

 Alhamdulillah tanggal 22 Juni kemarin Nadhif  telah menjalani khitan diusianya yg ke 7 thn. Banyak yg mangatakan masih terlalu kecil, tetapi menurut kami ketika sang anak sudah meminta khitan maka dampingi dan lakukanlah.
Sebetulnya proses Nadhif mau khitan juga mendadak, sebelum libur sekolah dia mengatakan memang ingin khitan tapi maju mundur iya tidak. Kami biarkan saja. Sehari setelah terima raport dengan mantapnya dia bilang besok aku mau khitan jam 10 pagi titik. Kami tanya berulangkali betul dan siap sdh mau khitan sambil menjelaskan proses dan makna khitan itu sendiri.
Karena sepertinya dia mantap, kami memutuskan mengkhitankannya di RS PHC yg melayani metode khitan smart klamp, dengan tujuan tes mental karena disana menjelang liburan sekolah pasti banyak anak2 yg mau khitan, kalo setelah melihat anak yg habis khitan Nadhif merasa keder hatinya ya sudah tidak jadi, tapi kalo mantap ya lanjut.
Sebelum namanya dipanggil Nadhif terlihat sangat santai, satu demi satu secara bergantian anak yg habis khitan keluar dr ruang "eksekusi" dia sama sekali cuek tidak terpengaruh, begitu namanya dipanggil masuk keruang "eksekusi" mulai rewel dan ciut hatinya, tadinya gak mau tetapi akhirnya mau tapi prosesnya heboh karena yg megangi saja 6 orang (mama,bapak, 2 mantri, 1 suster dan pak dokternya) belum lagi selama itunya "diopeni" nangis,teriak,ngoceh macem2 sampe seisi ruangan ketawa mendengar ocehannya yg macam2 tp lucu sekali sampe pak dokternya bilang 'mas..kamu itu pemain sinetron banget". Proses dari bius lokal sampe pemasangan cincinnya sendiri kira2 10-15  menit mungkin krn Nadhifnya juga tidak begitu kooperatif. Lima hari setelah setelah itu baru cincinnya dibuka...
Oh iya minggu lalu Nadhif sdh mulai sekolah sekarang kelas 2 SD, waktu pelajaran bahasa Indonesia murid2 diminta menulis cerita pengalamannya waktu liburan sekolah. Ini yang ditulis oleh Nadhif (tanpa mengurangi dan menambah)
"Pada hari Senin kemarin aku sunat. Sunatku di rumah sakit PHC, terus aku ditemanin eyang bapak mama. Sesampai disana aku mengantri kemudian aku sunat cincin. Aku dibius agar tidak sakit kemudian cincinnya dipasang terus dikunci. Sehabis itu aku pulang kerumah. Rumahku di Tropodo GDR. Terus orangtuaku membelikan aku hadiah. Obatnya manis sekali terus aku ketagihan obatnya. Terus dikasih betadin dan baby oil. Pertama takut terus nggak takut lagi. Aku terus mendapat game dari bapak kemudian jadi gembira terus. Sambil main diobatin. Hari Sabtu pencabutan terus aku ketemu kakak kelasku baru disunat kelas 5. Kemudian rasanya geli lama-lama tidak terasa geli karena aku percaya bapakku. Terus aku belum berani megangnya tapi aku sudah berani cawek."
Before n After Khitan