Tadi malam Faca kontrol ke dokter rehab. medisnya, jadwalnya jam 19.00, kami datang 15 menit sebelumnya tapi baru dipanggil jam 20.45 cukup bosan juga bagi Faca untuk menunggunya. Kontrol tadi malam, tujuan utamanya adalah untuk mencoba collar (penyangga leher) dan korset yang baru dibuatkan untuk Faca. Dibuatkannya collar adalah sebagai latihan kontrol kepalanya Faca agar dia lebih mau berusaha untuk menahan kepalanya, sedangkan korset karena berdasarkan evaluasi dari Mbak Dwi terapisnya Faca, kontrol punggungnya sdh lebih mendingan. Kemudian yang jadi perhatian juga adalah soal telapak kakinya yang agak kaku karena memang efek dari tidak pernah digunakan untuk jalan, dokternya berpesan agar lebih sering digerak gerakkan telapak kakinya agar tidak lebih kaku lagi. Selain itu adalah bola matanya yang tidak fokus karena sering bergerak cepat, itu menandakan adanya gangguan di otak kecilnya. Dokternya bilang penyakitnya Faca ini cukup kompleks dan bisa dibilang sebuah sindrom, sindromnya apa ya itu belum diketahui penyebabnya dan apa namanya. Kenapa dibilang sindrom, karena Faca mulanya disuspect mengalami Spinal Muscular Atrophy (SMA) Tipe II, secara teori harusnya penyakit ini tidak berpengaruh kepada kognitifnya, tetapi kenyataannya diusianya yang 3 thn kemampuan kognitifnya belum seperti yang dicapai anak seusianya, kemudian soal bola matanya yang bergerak-gerak tidak fokus, kata dokternya dia belum pernah menjumpai pasien SMA yang kondisi matanya seperti Faca. Tapi ya sudahlah, mau ini sindrom apa, kami tidak terlalu mau memusingkannya yang penting adalah penanganan kedepannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya Faca saja, membuat dia selalu bahagia dikelilingi oleh orang orang yang menyayanginya. Dokternya kemarin juga bilang seperti itu, katanya bayangkan saja bila kita orang dewasa dibiarkan bengong 1 jam saja tidak bisa melakukan apa2 pasti bosannya minta ampun. Jadi kita sebagai orangtuanya diminta membuat suatu suasana dimana Faca bisa mendapatkan suatu sensasi sensasi baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Tetap semangat ya Nak, doa bapak mama dan semua yang menyayangimu selalu menyertaimu. Walaupun dokter mengatakan belum ada obatnya, tetapi mama percaya doa adalah obat terbaik untukmu, jika Allah SWT berkehendak Faca sembuh pasti Allah akan melakukannya. Dari Faca, mama belajar untuk lebih ikhlas dan sabar, walaupun ada kalanya mama merasa sedih, tetapi itu tidak akan membuat kami berhenti berikhtiar untukmu nak. Mama cuma memohon Allah berkenan memberikan yang terbaik untukmu karena Dia Maha mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya.
4 comments:
Mba, saya salut dgn semua usaha dan pengorbanan yg sudah dilakukan utk Faca....Faca betul2 beruntung memiliki Mba dan suami tempat dia bergantung...kalo blh mengutip kata2 Mba, dari anak2 seperti faca & Rafi kita jadi banyak belajar tentang arti hidup ini sesungguhnya, Kita jadi lbh kuat dan lebih bijak dlm menghadapi stp ujian dan nikmat yg kadang datang bersamaan. Insya Allah Mba semua usaha & pengorbanan yg sdh dilakukan akan berbuah manis suatu hari nanti....entah kapan...entah dimuka bumi ini atau pada saatnya nanti kita berpulang....
Amiin...biarlah semuanya memang menjadi rahasiaNya, kita yang dititipkan anugrah yang sangat special ini memang hanya bisa berikhtiar yang terbaik sesuai kemampuan kita...
turut mendoakan buat kesehatan Faca, semoga banyak diberikan kemudahan olehNya, amin...
Amiin, terimakasih atas doanya
Post a Comment