Alhamdulillah tanggal 22 Juni kemarin Nadhif telah menjalani khitan diusianya yg ke 7 thn. Banyak yg mangatakan masih terlalu kecil, tetapi menurut kami ketika sang anak sudah meminta khitan maka dampingi dan lakukanlah.
Sebetulnya proses Nadhif mau khitan juga mendadak, sebelum libur sekolah dia mengatakan memang ingin khitan tapi maju mundur iya tidak. Kami biarkan saja. Sehari setelah terima raport dengan mantapnya dia bilang besok aku mau khitan jam 10 pagi titik. Kami tanya berulangkali betul dan siap sdh mau khitan sambil menjelaskan proses dan makna khitan itu sendiri.
Karena sepertinya dia mantap, kami memutuskan mengkhitankannya di RS PHC yg melayani metode khitan smart klamp, dengan tujuan tes mental karena disana menjelang liburan sekolah pasti banyak anak2 yg mau khitan, kalo setelah melihat anak yg habis khitan Nadhif merasa keder hatinya ya sudah tidak jadi, tapi kalo mantap ya lanjut.
Sebelum namanya dipanggil Nadhif terlihat sangat santai, satu demi satu secara bergantian anak yg habis khitan keluar dr ruang "eksekusi" dia sama sekali cuek tidak terpengaruh, begitu namanya dipanggil masuk keruang "eksekusi" mulai rewel dan ciut hatinya, tadinya gak mau tetapi akhirnya mau tapi prosesnya heboh karena yg megangi saja 6 orang (mama,bapak, 2 mantri, 1 suster dan pak dokternya) belum lagi selama itunya "diopeni" nangis,teriak,ngoceh macem2 sampe seisi ruangan ketawa mendengar ocehannya yg macam2 tp lucu sekali sampe pak dokternya bilang 'mas..kamu itu pemain sinetron banget". Proses dari bius lokal sampe pemasangan cincinnya sendiri kira2 10-15 menit mungkin krn Nadhifnya juga tidak begitu kooperatif. Lima hari setelah setelah itu baru cincinnya dibuka...
Oh iya minggu lalu Nadhif sdh mulai sekolah sekarang kelas 2 SD, waktu pelajaran bahasa Indonesia murid2 diminta menulis cerita pengalamannya waktu liburan sekolah. Ini yang ditulis oleh Nadhif (tanpa mengurangi dan menambah)
"Pada hari Senin kemarin aku sunat. Sunatku di rumah sakit PHC, terus aku ditemanin eyang bapak mama. Sesampai disana aku mengantri kemudian aku sunat cincin. Aku dibius agar tidak sakit kemudian cincinnya dipasang terus dikunci. Sehabis itu aku pulang kerumah. Rumahku di Tropodo GDR. Terus orangtuaku membelikan aku hadiah. Obatnya manis sekali terus aku ketagihan obatnya. Terus dikasih betadin dan baby oil. Pertama takut terus nggak takut lagi. Aku terus mendapat game dari bapak kemudian jadi gembira terus. Sambil main diobatin. Hari Sabtu pencabutan terus aku ketemu kakak kelasku baru disunat kelas 5. Kemudian rasanya geli lama-lama tidak terasa geli karena aku percaya bapakku. Terus aku belum berani megangnya tapi aku sudah berani cawek."
Before n After Khitan
2 comments:
Alhamdulillah..
Selamat ya kak nadhif dah sunat. Heibaat deh. Smg jadi anak yg sehat, soleh n makin mandiri ya.
Anakku dah 5taun, udah aku tawarin ttg sunat, tp dia blm mau gara2 pernah liat saudara di daerah yg lagi nangis2 stlh sunat..
Amiin..terimakasih tante..., soalnya Nadhifnya yg minta sendiri. Coba ditawari pake metode smart klamp kan gak pake jahit sama hampir gak ada pendarahan (kalopun ada juga sedikit sekali), perawatannya juga mudah. Tapi klo belum siap ya nunggu sampe sudah siap saja mentalnya mba sambil sejak dini dijelaskan manfaat khitan :)
Post a Comment